Ketika Hendak Terlelap

Feffi



Keadaan mulai senyap.
Dan kamu berniat untuk mengistirahatkan tubuhmu.
Lalu ... kamu menutup aplikasi yang telah kamu tekuni selama bermenit-menit atau bahkan mencapai berjam-jam itu.
Setelah itu kamu mulai mencari lagu kesukaanmu dan menyetelnya lirih.
Tak berselang lama, sesuatu mengalir deras di pipimu.
Semua hal yang kamu takutkan terlintas di benakmu.
Isakkan turut tercipta dan semakin menjadi, namun kamu menahannya agar tak seorang pun mendengar.
Ini sakit sekali. Rasanya kamu ingin berteriak kencang dengan tersedu-sedu agar orang lain tahu, kamu tengah terluka dan tak baik-baik saja.
Namun hal itu takkan pernah terealisasikan.
Kamu hanya menyimpan keluh kesah seorang diri.
Menahan perihnya setiap luka dengan topeng kebahagiaan yang kamu cipta.
Tak apa, kamu sudah hebat.
Satu hal yang perlu kamu tahu, kamu tidak sendirian, banyak orang yang juga merasakan sama sepertimu.
Salah satunya aku.


Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)