Kiat Menulis Cerpen yang Anti Mainstream

    Menulis cerpen merupakan wadah dan sarana yang tepat untuk mengekspresikan imajinasi, mengungkapkan isi hati sekaligus merangsang kreativitas, intiusi, serta mengasah kemampuan untuk berpikir kritis dan luas. Menulis cerpen juga tidak dapat dilakukan asal-asalan lho ... tetap harus memperhatikan unsur intrinsiknya.

    Unsur intrisik yang harus diperhatikan dalam menulis cerpen, yaitu:

    1. Tema

Tema atau ide pokok merupakan tolak dasar untuk membentuk sebua rangkaian cerita yang berisi sesuatu yang hendak disampaikan pengarang kepada para pembacanya.

    2. Plot atau alur cerita

Pengertian plot bukanlah jalan dari suatu cerita. Pengertian umum plot adalah suatu rancangan atau pemufakatan rahasia untuk mencapai tujuan tertentu. Lebih detail, pengertian plot/alur cerita merupakan struktur urutan kejadian dalam sebuah cerita yang disusun secara logis atau jalur tempat lewatnya rentetan peristiwa-peristiwa yang tidak terputus-putus.  

    3. Sudut pandang

Sudut pandang yaitu bagaimana cerita itu diceritakan. Apakah dari sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, ataupun sudut campuran.

    4. Karakter

Karakter merupakan penciptaan citra tokoh dalam cerita, harus tampak hidup dan nyata hingga para pembaca dapat merasakan kehadirannya.

    5. Latar atau setting

Latar atau setting merupakan tempat kejadian cerita. 

    6. Gaya bahasa atau majas

Gaya bahasa atau majas merupakan penggunaan kata-kata kiasan dan perbandingan yang tepat untuk mengungkapkan suatu maksud agar membentuk pemilihan bahasa yang tepat.

    7. Amanat

Amanat merupakan pesan yang terkandung di dalam cerita.

    Selain memperhatikan unsur intrinsik, kita juga harus memperhatikan konsep dan konflik cerita yang apik tentunya. Dan ini beberapa tips dari saya agar cerita cerpen kita tidak seperti cerpen pada umumnya, konfliknya lebih runtut, lebih menarik, serta tidak pasaran.

1. Bisa dengan melihat kejadian di sekitar kita. 

2. Membuat konflik yang anti mainstream atau bisa juga dengan membahas tentang isu, baik isu kemanusiaan, kesehatan mental, kekerasan seksual, lingkungan, politik atau lainnya.

3. Harus memuat pesan baik itu tersirat secara halus atau secara terang-terangan. 

    Demikian sedikit tips dari saya. Jangan lupa diterapkan ya!