Cerpen: Lupa

Feffi

Sialan sekali satu sifat itu. Gara-garanya, aku tak dapat mengikuti event yang kunanti-nanti setahun lepas. Kalau saja sifat lupa itu tidak ada pastinya aku dapat ikut. Mengapa manusia memiliki sifat lupa? Kenapa pula diciptakan jika gunanya merepotkan? 

"Mau berapa kali kau bersumpah serapah, semuanya tetap akan seperti itu. Tak dapat berubah Mil," ucap Tsaqiv seraya berjalan menuju meja, menegak kopinya yang kusajikan setengah jam lalu. 

"Tapi aku menantinya dari tahun lalu Qiv, tahun depan tak bisa aku ikut, umurku sudah lebih," rengekku. 

"Ya ikut yang lain sesuai dengan umur kau tahun depan lah," sahutnya gampang. 

"Tak semudah itu! Tak kau hitung perjuanganku menanti event ini?!" 

"Lalu sekarang? Perjuangan penantian itu tak berguna jika kau sendiri tak cepat, malah sibuk santai tak memperhitungkan batas waktu pendaftaran." 

"Lupa ...," jawabku lirih, menyadari kesalahan. 

"Lupa terus yang kau salahkan. Kau bukan lupa Mil, kau terlalu menggampangkan waktu. Tak ada yang salah dengan lupa, yang salah kau sendiri." 

Tangisku pecah. Yang dikatakan Tsaqiv memang benar, aku yang salah. 

Tsaqiv berjalan mendekat. "Maaf ... aku terlalu keras," ujarnya dengan mengusap bahuku pelan. 

"Tidak ... memang aku yang salah." 

Lalu Tsaqiv membawaku ke dalam dekapan. Semakin pecah tangisku jadinya, juga lega secara bersamaan. "Sudah Millie, tak apa. Dengan ikut event itu atau tidak, kau tetap hebat." 

Aku mengiyakan perkataannya dalam hati. Aku tetap akan selalu hebat. 

"Bukannya kau juga mengikuti event lain, Mil?" tanyanya. 

Aku mengangguk pelan di dalam dekapannya. 

"Lupakan event itu, fokus ke event ini saja Mil. Event ini lebih butuh kau perjuangkan. Juga jangan lagi menggampangkan waktu." 

Lagi-lagi aku mengangguk. 

"Life goes on, Millie."

Benar kata Tsaqiv, life goes on. Perihal lupa juga tidak serta selalu menjengkelkan. Di waktu seperti ini saja, aku memerlukan sifat itu untuk menghilangkan ingatanku tentang event itu yang telah membuatku terjebak dalam penyesalan dan menyalahkan keadaan. 

Posting Komentar

2Komentar

Posting Komentar